Surabaya, Potretrealita.com – Acara pelantikan dan dialog kebangsaan Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) Jawa Timur diselenggarakan di lokasi prestisius di kota.
Acara ini diawali dengan sambutan dari PJ Gubernur Jatim, diwakili oleh Sekretaris Kesbangpol Pemprov Jatim, Bapak Nurul Ansori, S.Pd., M.Kes, serta dihadiri oleh Kapolda Jawa Timur, Bapak AKBP Darman S.IK., M.Si, sebagai Wadirbinmas Polda Jatim. (30/6/24)
Acara juga dihadiri oleh Bustomi Menggugat, Direktur Institute For Strategy And Political Studies, serta Siti Fatimah, SH, Ketua Umum Indonesia Bergerak (WIB).
Dalam sambutannya, ketua pelaksana Bahrudin menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia yang telah berperan dalam kesuksesan acara pelantikan dan dialog kebangsaan ini.
Romndoni, S.Pd, Ketua FABEM Jatim yang baru terpilih, menekankan pentingnya kerja kolektif dan simbiosis mutualisme dengan stakeholder di Pemprov Jatim dalam menghadapi dinamika politik tahun 2024.
Peserta acara ini terdiri dari mantan ketua BEM dan DPM dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur, yang dipilih berdasarkan kapasitas dan kontribusi mereka saat menjadi pemimpin mahasiswa di masa lalu.
Pergerakan mahasiswa di Indonesia, yang sering dikaitkan dengan peristiwa tahun 1998, kini juga ditantang oleh generasi Gen-Z untuk ikut serta dalam merawat dan membentuk masa depan bangsa.
Romndoni berharap agar anggota FABEM Jatim dapat menjadi pelopor dalam berbagai bidang strategis di Jawa Timur, termasuk eksekutif, legislatif, yudikatif, dan BUMD.
Kehadiran Ketua FABEM Pusat, Zainuddin Arsyad, S.IP, juga memberikan pesan untuk menjadikan FABEM Jawa Timur sebagai wadah yang sinergis dengan semua elemen stakeholder di daerah tersebut, demi kepentingan bersama bagi bangsa dan negara.
Sejarah gerakan mahasiswa di Indonesia, dari berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908 oleh pelajar belasan tahun, hingga Sumpah Pemuda 1928 dan revolusi 1945, menunjukkan pentingnya peran mereka dalam sejarah perjuangan bangsa.
Alumni BEM diharapkan mampu mengarahkan potensi mereka ke hal-hal yang positif, dengan dukungan penuh dari pemerintah untuk mewujudkan sinergi yang tidak kontradiktif dalam masyarakat.
Dengan demikian, acara pelantikan dan dialog kebangsaan FABEM Jatim tahun 2024 tidak hanya menjadi momentum untuk merayakan kepemimpinan baru, tetapi juga sebagai panggung bagi refleksi nasionalisme di tengah kompleksitas kontestasi politik yang dihadapi bangsa saat ini. (Niman)