Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Nasional · 28 Apr 2025 06:01 WIB ·

Dibentuk di Polda Jatim Pink Sehati Jadi Problem Solving Bagi Keluarga Polri


 Dibentuk di Polda Jatim Pink Sehati Jadi Problem Solving Bagi Keluarga Polri Perbesar

Surabaya, Potretrealita.com – Komisioner Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Ida Oetari menyebut, sebagai lembaga pengawas fungsional yang mengawasi kinerja Polri, Kompolnas mendukung Pink Sehati.

Hal itu disampaikan Ida Oetari saat hadir dalam acara pelatihan dan pelantikan pengurus Pink Sehati Jawa Timur di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jumat (25/4/2025) pekan yang lalu.

Ida Oetari juga mengatakan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan terus mendukung dan mensupport program inovasi dari Bhayangkari Daerah Jawa Timur yang bernama Pink Sehati.

Irjen Ida Oetari berharap, Pink Sehati bisa menjadi rumah, tempat untuk anggota Polri, PNS Polri dan Bhayangkari yang mengalami masalah keluarga.

“Kami mensupport di seluruh Polda punya inovasi ini, supaya laporan tidak banyak yang masuk ke Kompolnas tetapi sudah ditangani di level bawah,”kata Ida Oetari.

Menurut Komisioner Kompolnas, Irjen Pol (Purn) Ida Oetari ,sejauh ini yang punya program Pink Sehati adalah Polda Kalteng, Kaltim dan Polda Jawa Timur.

Ia mendorong Polda – Polda lain juga punya program ini.

“Semangat pembentukan Pink Sehati adalah memberi pendampingan dan konsultasi bagi anggota Polri yang mengalami masalah keluarga,” katanya.

Menurut Irjen Pol (Purn) Ida Oetari tidak semua masalah internal Polri itu harus diselesaikan melalui cara persidangan.

“Tidak semua masalah diselesaikan secara hukum, Pink Sehati menyelesaikan dengan nyaman,” ujarnya.

Pink Sehati ini hadir agar masalah itu bisa diselesaikan dengan cara mediasi.

“Esensinya, Pink Sehati ini bisa menjadi rumah bagi siapa saja, misal istri, anak anggota Polri yang ada masalah dalam keluarga untuk bercerita, berkeluh kesah,” jelasnya.

Ia menyadari tidak semua keluarga anggota Polri berani untuk speak up atau berbicara perihal masalah di internal keluarganya.

“Apalagi sampai lapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), saya yakin tidak semua berani karena yang menangani langsung Polisi,” urainya.

Maka Pink Sehati ini solusinya. Misalnya ada istri seorang anggota Polri yang menjadi korban KDRT, cukup lapor Pink Sehati, nanti akan didampingi mencari solusi.

Pengurus Pink Sehati ini nanti adalah para Bhayangkari Polda Jawa Timur.

Ada yang Polwan, ada juga bhayangkari yang memiliki kemampuan penunjang.

“Misal ada Bhayangkari yang ternyata psikolog, dokter, advokat atau lainnya, akan diajak bersama untuk mengawasi dan memimpin Pink Sehati,” tuturnya.

Karena ini rumah untuk menerima aduan dari keluarga besar Polri, Pink Sehati harus berjejaring dan aktif berkomunikasi dengan stakeholder terkait.

“Mudah – mudahan Pink Sehati bisa membawa kebaikan dan manfaat untuk semua, karena ini ruang untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi,” ujar Ida.

Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Timur, Dewi Nanang Avianto menyebut, akan ada relawan pendamping dibentuk dengan kemampuan dasar dalam Pink Sehati ini

Ia menjelaskan, pendamping inilah yang nantinya tentu akan bekerja dengan memberi dukungan psikologis dan sosial secara empatik dan profesional.

“Pink Sehati juga hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya ketahanan keluarga di lingkungan Polri,” tambah istri Kapolda Jawa Timur itu. 

Selain itu, Pink Sehati juga dikembangkan sebagai aplikasi digital yang menyediakan layanan psikologis dan hukum bagi keluarga Polri.

Wiwik Tri Haryati, salah satu peserta pelatihan Pink Sehati mengaku sangat senang dan bangga bisa berkesempatan menjadi bagian dari Pink Sejati.

Wiwik menyebut, Pink Sehati akan menjadi rumah bagi keluarga Polri yang memiliki masalah untuk mendapatkan keadilan dan hak – haknya.

“Jujur saya senang bisa ikut pelatihan Pink Sehati. Tentu ini juga menjadi spirit baru agar para korban ini mendapatkan hak – haknya dan perlindungan hukum,” ungkapnya.

Sejalan dengan cita – cita Pink Sehati, ia juga berharap program ini membawa manfaat serta membawa kebaikan untuk semua anggota keluarga Polri. (Mul)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kapolres Sampang Pimpin Sertijab Kabag SDM, Kabag Log, Kapolsek Jrengik Dan Kapolsek Banyuates

31 Juli 2025 - 17:37 WIB

Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Gulung Komplotan Gangster di Simogunung Barat

31 Juli 2025 - 09:20 WIB

Polres Malang Ungkap Kasus Kekerasan Anak di Wagir Tetangga Korban Jadi Tersangka

31 Juli 2025 - 08:03 WIB

Polisi Berhasil Ungkap Penimbunan BBM di Jember, 8 Orang Diamankan

31 Juli 2025 - 07:59 WIB

Polres Bojonegoro Perkuat Sinergi Penanggulangan Darurat Bencana

31 Juli 2025 - 07:55 WIB

Membangun Jiwa Bhayangkara: SPN Polda Jatim Hadirkan Terobosan Edu-Lead dalam Pendidikan dan Pengasuhan

31 Juli 2025 - 07:49 WIB

Trending di Mojokerto
error: Content is protected !!