Surabaya, Potretrealita.com — Keberadaan parkir liar di halaman depan Puskesmas Simolawang, yang terletak di dalam kawasan permukiman Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, menjadi sorotan masyarakat. Parkir sepeda motor yang memenuhi area pintu masuk puskesmas dinilai sangat mengganggu akses pasien, petugas medis, dan kendaraan darurat seperti ambulans.
Kondisi ini terpantau langsung oleh awak media ketika mengantar salah satu anggota keluarga yang sedang sakit untuk berobat. Seorang ibu yang hendak diperiksa dan datang menggunakan becak tampak kesulitan karena jalan masuk terhalang sepeda motor yang diparkir sembarangan. Bahkan, becak tidak bisa mendekat ke pintu masuk karena padatnya kendaraan roda dua.
“Sangat mengganggu, pasien yang lemah dan pusing tidak bisa langsung dibantu masuk. Becak saja tidak bisa lewat,” ujar salah satu warga yang ditemui di lokasi.
Tak hanya itu, awak media juga menemukan bahwa pengelolaan parkir di halaman puskesmas tidak resmi dan tidak menyediakan karcis parkir. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan risiko kehilangan kendaraan tanpa ada tanggung jawab yang jelas dari pihak pengelola.
“Saat kami parkir, tidak diberikan karcis. Kalau motor hilang, siapa yang bertanggung jawab? Tidak ada perlindungan hukum,” kata seorang pengunjung.
Tokoh masyarakat setempat mengungkapkan bahwa semestinya Pemkot Surabaya melalui Satpol PP Kelurahan Simolawang dan Kecamatan Simokerto segera menertibkan praktik parkir liar tersebut. “Kalau memang lahan parkir tidak memadai, harusnya diberikan solusi, bukan dibiarkan. Ini sudah merugikan pasien, petugas, dan bahkan menghambat mobil ambulans yang sewaktu-waktu harus membawa pasien rujukan,” ujarnya.
Ambulans yang terparkir di area puskesmas pun kerap kesulitan bergerak akibat terhalang kendaraan roda dua. Warga mendesak pihak terkait segera bertindak agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Simolawang tidak terganggu dan pasien bisa mendapatkan akses yang nyaman dan aman.
Situasi ini juga menjadi perhatian masyarakat sekitar yang berharap adanya pembenahan serta ketegasan dari pemerintah kota. Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan mudah diakses, bukan justru menjadi tempat rawan konflik karena kelalaian dalam pengelolaan parkir. (Red)