Sampang, Potretrealita.com – tersangka pelaku yang sudah DPO buron selama enam bulan, Muzemil, tersangka utama kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur, akhirnya ditangkap oleh Kepolisian Resor Sampang.
Pelaku asal Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang tersebut diringkus di Kecamatan Pangantenan, Kabupaten Pamekasan pada Senin malam, 5 Mei 2025, sekitar pukul 23.00 WIB.
AKBP Hartono orang nomer satu di resot Polres sampang membenarkan penangkapan tersebut. “Iya, Muzemil warga Desa Tlambah Kecamatan Karang Penang pelaku tindak pidana persetubuhan dan pencabulan terhadap gadis berusia 14 tahun sudah kami tangkap,” kata Hartono, Selasa (6/5/2025).
Menurut AKBP Hartono, peristiwa pencabulan itu terjadi pada Oktober 2024 di Desa Tlambah. Kasus ini mencuat setelah orang tua korban melapor ke Polres Sampang. Sejak saat itu, Muzemil melarikan diri dan masuk daftar pencarian orang (DPO). Polisi melakukan pengejaran selama berbulan-bulan hingga akhirnya menangkapnya di luar wilayah hukum Sampang.
“Meski pelaku sempat srmbunyi atau melarikan diri, alhamdulillah bisa kami tangkap. Ini bentuk komitmen kami untuk memberi rasa aman bagi masyarakat, khususnya anak-anak,” ungkap Hartono.
Sementara itu, dalam kesaksian korban disebut adanya keterlibatan orang lain berinisial “Lil” yang turut membawa korban. Namun hingga kini, pihak Polres Sampang belum memberikan keterangan resmi terkait nama tersebut maupun kemungkinan adanya pelaku lain.
Pihak keluarga korban berharap kasus ini tidak berhenti pada satu tersangka saja. Mereka meminta aparat kepolisian untuk mendalami keterlibatan pihak lain yang disebut korban.
“Kami bersyukur Muzemil sudah ditangkap, tapi kami juga minta polisi usut tuntas semua yang terlibat. Anak kami cerita bukan hanya satu orang yang bawa dia waktu itu,” ujar ibu korban, saat ditemui di kediamannya.
Farida Ketua Madura Development Watch (MDW) mengungkapkan pentingnya proses hukum yang transparan.
“Kami berharap aparat kepolisian dapat melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengungkap keterlibatan pihak-pihak lain yang diduga terlibat dalam tindak kekerasan terhadap anak ini. Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum ini, demi memastikan tidak ada pelaku yang dapat lolos dari pertanggungjawaban,” ujar ketua MDW, yang konsisten memperjuangkan keadilan di wilayah Sampang ini. (Red)