Menu

Mode Gelap
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Dengar Aspirasi Warga Tanah Kali Kedinding Saat Jum’at Curhat Tim Jihandak Brimob Polda Jatim Evakuasi Temuan Granat Nanas Di Desa Talkandang Situbondo Patroli Samapta Berbagi Bantu 20 Sak Semen Untuk Pembangunan Masjid At Taqwa Situbondo 950 Personel Gabungan Diterjunkan, Polrestabes Surabaya Amankan Demo Ojol Berkas Penggelapan Honor BPD Karang Gayam Masuk Kejari, L-KPK Apresiasi Kinerja Polres Sampang

Kriminal · 10 Mei 2025 15:42 WIB ·

Dua Dari Salah Satu Pelaku Pencabulan Yang Masih DPO, Ketua MDW Desak Polres Sampang Tangkap Pelaku


 Dua Dari Salah Satu Pelaku Pencabulan Yang Masih DPO, Ketua MDW Desak Polres Sampang Tangkap Pelaku Perbesar

Sampang, Potretrealita.com – Puluhan aktivis dari berbagai elemen, termasuk Madura Development Watch (MDW), Lembaga komunitas Pengawasan Korupsi (LKPK), Team Garuda 08, dan Ormas Macan Asia Indonesia Sampang, mendatangi Mapolres Sampang, Rabu (7/5), guna menggelar audiensi terkait penanganan kasus dugaan persetubuhan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur oleh Muzemil (20), warga Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang.

Dalam forum tersebut, Ketua MDW Siti Farida secara tegas mendesak aparat kepolisian untuk tidak hanya berhenti pada penangkapan Muzemil, melainkan juga menangkap seluruh pihak yang terlibat, termasuk teman Muzemil yang diduga turut membantu aksi bejat tersebut.

“Kami datang ke sini untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani secara adil dan tidak setengah hati. Berdasarkan keterangan dari pihak korban, pelaku tidak sendiri. Lalu kenapa yang ditangkap hanya satu orang?” ujar Siti Farida di hadapan Wakapolres Kompol Hosna Nurhidayah dan Kasatreskrim AKP Safril Selfianto.

Ia juga menilai proses penanganan kasus tersebut terkesan penuh drama dan tidak transparan, mulai dari penggerebekan hingga proses penangkapan Muzemil yang sempat masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Korban ini diculik, diperkosa, lalu ditelantarkan di Kabupaten Pamekasan. Ini bukan kasus ringan. Harus ada penanganan hukum yang serius dan berlapis, termasuk menelusuri siapa saja yang melindungi pelaku,” tegasnya.

Farida juga menambahkan bahwa MDW dan L KPK, Team Garuda 08, dan Ormas Macan Asia Indonesia Sampang, akan terus mengawal proses hukum ini hingga tuntas. Mereka tidak ingin kasus serupa kembali terjadi akibat lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan seksual.

“Kami ingin melihat apakah Polres Sampang benar-benar berintegritas. Jangan biarkan predator seksual bebas berkeliaran karena ini menyangkut keselamatan anak-anak kita,” tukasnya.

Menanggapi desakan tersebut, Kasatreskrim AKP Safril Selfianto memastikan bahwa pihaknya akan menangani kasus ini secara serius. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengirimkan surat pemanggilan kepada rekan Muzemil yang diduga terlibat.

“Kami tidak akan melindungi siapa pun yang bersalah. Kami minta masyarakat ikut mengawal bersama, bukan hanya menekan,” ujarnya.

Audiensi tersebut ditutup dengan komitmen dari kepolisian untuk transparan dan membuka ruang dialog lanjutan dengan masyarakat sipil yang konsisten mengawal kasus tersebut. (Red)

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Integrasi dan Keamanan : Dua Pilar Pembinaan Disosialisasikan Kepada Warga Binaan

10 Mei 2025 - 15:37 WIB

Operasi Pekat II Semeru 2025, Polisi Amankan Dua Remaja Hendak Tawuran di Jalan Bulaksari

10 Mei 2025 - 15:31 WIB

Operasi Pekat II Semeru 2025 Polisi Berhasil Amankan Pesilat yang Bikin Onar di Ngawi

10 Mei 2025 - 15:25 WIB

Polres Blitar Bentuk Satgas Anti-Premanisme Jaga Kondusifitas Wilayah dan Dunia Usaha

10 Mei 2025 - 15:21 WIB

Operasi Pekat II Semeru 2025, Polres Ponorogo Amankan Tersangka Penganiayaan Bersajam

10 Mei 2025 - 15:17 WIB

Kalemdiklat Polri Pimpin Penutupan Dikbangspes Dasar Brimob Mahasiswa STIK Angkatan 83 TA 2025 di Watukosek

10 Mei 2025 - 05:43 WIB

Trending di Jawa Timur
error: Content is protected !!