Surabaya, potretrealita.com – Kasus pencabulan yang dilaporkan ke Polrestabes Surabaya sejak tahun 2020 hingga sampai saat ini (4 tahun), pelaku masih bebas berkeliaran.
Keseriusan petugas dari Polrestabes Surabaya dalam menangani kasus pencabulan yang dilakukan oleh seorang remaja berinisial Z yang diduga merupakan cucu salah satu almarhum Tokoh Agama di Surabaya ini menjadi pertanyaan dari keluarga korban.
Perlu diketahui, kasus pencabulan ini terjadi di Ploso Gang 11 Surabaya pada tahun 2020 dengan menelan korban 4 bocah yang saat itu masih duduk di bangku Taman Kanak Kanak (TK).
Salah satu orang tua korban pencabulan berinisial NA merasa petugas yang menangani perkara pencabulan yang menimpa anaknya seakan – akan tidak pernah dikerjakan.
“Saya merasa kalau polisi benar – benar bertindak, tentunya tidak akan sulit mencari keberadaan pelaku. Saya sampai bingung harus optimis atau pesimis terhadap kinerja polisi,” ucapnya saat ditemui awak media, Selasa (21 Mei 2024).
Tercatat, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya sudah berganti sebanyak 4 kali. Namun, hingga sampai saat ini, pelaku belum juga tertangkap.
Ibunda korban hanya berharap kepada pihak kepolisian agar para korban pencabulan mendapatkan keadilan dengan menangkap pelakunya.
“Saya hanya berharap pelaku dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya dimata hukum. Semoga perkara anak saya ini tidak dibuat main – main oleh oknum – oknum tertentu,” lanjutnya. (Sya)